• By Crew
  • 21 Februari 2025

QRIS Statis dan QRIS Dinamis Perbedaan, Keunggulan, dan Cara Menggunakannya

Apa Itu QRIS?

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah sistem pembayaran digital yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk menyatukan berbagai metode pembayaran berbasis QR Code dalam satu standar nasional. Dengan QRIS, pengguna dapat melakukan transaksi dengan lebih cepat, mudah, dan aman hanya dengan memindai kode QR dari aplikasi pembayaran yang sudah mendukung QRIS.


QRIS Statis

QRIS Statis adalah jenis kode QR yang tetap (tidak berubah) dan digunakan untuk transaksi dengan nominal pembayaran yang harus diinput secara manual oleh pelanggan. QRIS Statis biasanya digunakan oleh pedagang kecil, warung, UKM, atau bisnis yang memiliki jumlah transaksi yang tidak terlalu kompleks.


Keunggulan QRIS Statis:

  1. Mudah Digunakan – Pedagang hanya perlu mencetak dan menampilkan kode QR tanpa harus memperbarui atau mengatur ulang kode tersebut setiap kali transaksi terjadi.
  2. Tidak Membutuhkan Perangkat Tambahan – Bisa digunakan tanpa sistem kasir atau aplikasi khusus selain aplikasi pembayaran yang mendukung QRIS.
  3. Lebih Ekonomis – Tidak ada biaya tambahan untuk perangkat elektronik atau integrasi sistem pembayaran.
  4. Cocok untuk Usaha Kecil – Ideal untuk warung makan, toko kelontong, dan pedagang kaki lima.


Cara Menggunakan QRIS Statis:

  1. Pedagang mencetak dan menampilkan kode QRIS Statis di tempat usaha.
  2. Pelanggan memindai kode QR menggunakan aplikasi pembayaran mereka.
  3. Pelanggan memasukkan nominal yang harus dibayar.
  4. Transaksi selesai setelah pembayaran dikonfirmasi.


QRIS Dinamis

QRIS Dinamis adalah kode QR yang berubah untuk setiap transaksi dan biasanya dihasilkan oleh sistem kasir atau aplikasi pembayaran secara otomatis. Kode ini langsung berisi informasi nominal yang harus dibayar sehingga pelanggan tidak perlu memasukkan jumlah pembayaran secara manual.


Keunggulan QRIS Dinamis:

  1. Lebih Praktis dan Cepat – Nominal pembayaran otomatis ditampilkan sehingga pelanggan tidak perlu mengetik angka secara manual, mengurangi risiko kesalahan input.
  2. Keamanan Lebih Tinggi – Karena setiap transaksi memiliki kode unik, risiko kesalahan atau penyalahgunaan lebih kecil dibandingkan dengan QRIS Statis.
  3. Terintegrasi dengan Sistem Kasir – Cocok untuk bisnis dengan volume transaksi tinggi seperti restoran, supermarket, dan bisnis ritel lainnya.
  4. Pelacakan Transaksi Lebih Mudah – Karena otomatis terhubung dengan sistem pembayaran, pencatatan keuangan menjadi lebih rapi dan transparan.


Cara Menggunakan QRIS Dinamis:

  1. Pelanggan melakukan pembelian dan total harga muncul di sistem kasir.
  2. Sistem kasir atau aplikasi pembayaran menghasilkan kode QRIS Dinamis.
  3. Pelanggan memindai kode QR melalui aplikasi pembayaran.
  4. Pembayaran diproses secara otomatis tanpa perlu input nominal secara manual.


Mana yang Lebih Baik: QRIS Statis atau QRIS Dinamis?

Pemilihan antara QRIS Statis dan QRIS Dinamis tergantung pada jenis bisnis dan kebutuhan transaksi. Jika Anda memiliki usaha kecil atau UKM dengan transaksi sederhana, QRIS Statis sudah cukup. Namun, jika bisnis Anda memiliki volume transaksi tinggi dan membutuhkan otomatisasi, QRIS Dinamis lebih disarankan.


Kesimpulan

QRIS Statis dan QRIS Dinamis merupakan solusi pembayaran digital yang mempermudah transaksi nontunai di Indonesia. Dengan memahami perbedaan dan keunggulan masing-masing, bisnis dapat memilih jenis QRIS yang paling sesuai untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pelanggan dalam bertransaksi.

Menggunakan QRIS tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga mendukung program digitalisasi ekonomi yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, baik QRIS Statis maupun Dinamis, keduanya memiliki peran penting dalam perkembangan ekosistem pembayaran digital di Indonesia.